Prodi TRJT Dukung Percepatan Transformasi Digital Bagi Mahasiswanya Lewat Program DTS: Begini Hasilnya

0
495

MAKASSAR, TRJT NEWS – Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan program beasiswa pelatihan talenta digital diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi Informasi untuk mendukung transformasi digital dan peningkatan ekonomi digital Indonesia menuju Industri 4.0. Sejak diluncurkannya pada tahun 2018 hingga 2022 ini, beragam program DTS Kominfo diciptakan dengan desain program dalam menciptakan ekosistem seimbang demi memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital. Beasiswa ini dikelola oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo bekerja sama dengan beberapa mitra LSP, lembaga pelatihan dan universitas negeri di Indonesia selaku tuan rumah dan penyedia tenaga pengajar. 

Sejak tahun 2019 hingga 2022 ini sejumlah mahasiswa prodi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi (TRJT), Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), berhasil lolos dan memperoleh sertifikat pelatihan dan sertifikasi kompetensi nasional dan internasional dari berbagai program yang ditawarkan. Beberapa program DTS Kominfo yang diikuti ini terbagi dalam 4 akademi dari 9 akademi yang ditawarkan:

  1. Vocational School Graduate Academy (VSGA)
  2. Fresh Graduate Academy (FGA)
  3. Talent Scouting Academy (TSA)
  4. Thematic Academy (TA)

Program Vocational School Graduate Academy (VSGA) merupakan program pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi nasional atau SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Program VSGA dilaksanakan melalui 2 (dua) metode, yakni Bimbingan Teknis dan Sertifikasi yang diselenggarakan secara luring dan Pelatihan Intensif dan Sertifikasi yang diselenggarakan secara daring. Tujuan program ini agar dapat meningkatkan kompetensi lulusan Pendidikan Vokasi yang akan berdampak dalam upaya pengurangan angka pengangguran serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi di Indonesia.

Program Fresh Graduate Academy (FGA) merupakan program pelatihan peningkatan kompetensi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang bertujuan untuk mempersiapkan para lulusan yang belum atau tidak sedang bekerja agar memiliki kompetensi professional. Secara khusus, penyelenggaraan Program FGA bekerjasama dengan mitra global technology companies ternama, mitra edukasi teknologi lokal dan Perguruan Tinggi dalam pemenuhan kebutuhan talenta digital. Hal ini dimaksudkan agar para lulusan ini dapat memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi dan berkesempatan untuk memiliki sertifikasi global serta dapat bersaing baik di industri dalam maupun luar negeri. 

Program Talent Scouting Academy (TSA) adalah peningkatan kompetensi dan pemberian kesempatan sertifikasi global bagi mahasiswa tingkat akhir yang terseleksi. Program ini ditujukan bagi para mahasiswa diploma 4/strata 1 tingkat akhir yang memiliki passion, bakat dan minat di bidang TIK. Berbeda dengan akademi lainnya, TSA juga bekerja sama dengan Kampus Merdeka yang mengusung sistem Micro Credentials, di mana materi-materi yang diberikan akan dikonversikan menjadi SKS. Setelah menyelesaikan pelatihan, mahasiswa yang terpilih bisa mendapatkan kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan mitra TSA. Pelatihan TSA yang akan dilaksanakan lebih lanjut ini memiliki beberapa tema yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri di bidang TIK, khusus yang terkait profil prodi dalam bidang rakayasa jaringan telekomunikasi.

Sedangkan Program Thematic Academy (TA) merupakan program unggulan DTS yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital dengan target spesifik pada sektor industri/kalangan tertentu, dimana kurikulumnya telah disesuaikan dengan kebutuhan industri. 

Hingga di akhir tahun 2022 ini, prodi TRJT telah mencatatkan keberhasilkan mahasiswa TRJT sebagai penerima beasiswa DTS dalam keempat program diatas.

Koordinator Prodi TRJT, Sirmayanti PhD, menilai bahwa program DTS ini gratis dimana menjadi kesempatan bagi mahasiswa TRJT khususnya calon alumni untuk meningkatkan skill kemampuan digitalnya sehingga mereka akan menjadi alumni yang unggul dan siap bersaing dengan alumni lainnya. “Tentu sangat banyak benefit yang akan diperoleh oleh peserta mahasiswa aktif/tingkat akhir dan/atau calon alumni, dimana beasiswa ini menawarkan pelatihan gratis, mudah diakses kerena bisa dalam bentuk pelatihan daring serta tentunya kesempatan memperoleh ujian sertfikasi nasional dan internasional”, ujar KopS TRJT ini. DTS ini didesain pasti berdasarkan proyeksi kebutuhan tenaga kerja di masa yang akan datang. Kebutuhan itu adalah kombinasi antara technical skill dengan soft skill. Technical skill ini dikenal dengan istilah ABCD (Artificial Intelligence, Blockchain, Cloud Computing dan Data Analytic), sedangkan soft skill ini berupa 4C yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication.  “Kami berharap semua alumni TRJT memiliki ABCD-4C ini untuk melengkapi target lulusan kami sebagai tenaga ahli bidang Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi, tenaga Ahli Frekuensi Radio, dan Ahli Perancangan Jaringan” lanjut ujarnya. “Pencapaian 2022 ini sangat memuaskan, dan semoga tahun 2023 mendatang kami makin siapkan alumni kedua kami dengan profil alumni lengkap dengan digital-talentnya masing-masing. Negara ini butuh tenaga kerja bertalenta digital, dan Prodi TRJT pasti sudah siap menyediakannya”, ujar harapannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here