MAKASSAR, TRJT NEWS – Elektro Poltek Robot Team (EPROM) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) berhasil masuk ke tahap nasional dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Nasional Tahun 2022, (Selasa, 14 Juni 2022).
KRI merupakan kegiatan kompetisi tahunan mahasiswa dalam bidang rancang bangun dan rekayasa robotika yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. KRI pertama kali diselenggarakan pada tahun 2003 di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu. KRI dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa pada perguruan tinggi di wilayah Republik Indonesia, dari berbagai K/L atau kedinasan, yang tercatat pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Kontes Robot Indonesia mempertandingkan 6 (enam) divisi, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda; Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid; Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
Pada tahun ini, EPROM mengirimkan 3 buah tim robotnya dimana masing-masing unjuk gigi pada divisi KRSI dengan nama robot Kaluara, KRTMI dengan nama robot PK10, dan KRSBI Beroda dengan nama robot Pagolo. Persiapan KRI telah dimulai kurang lebih selama 6 (enam) bulan ini dimana selama masa tersebut sempat terjadi peristiwa dimana EPROM harus mengubah divisi tim robotnya dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sebelumnya EPROM telah mempersiapkan timnya untuk mengikuti divisi KRSRI, KRSBI Beroda, dan KRSBI Humanoid, namun dikarenakan kurangnya dana pengerjaan robot saat itu, EPROM harus siap mengganti salah satu divisinya, yakni KRSBI Humanoid menjadi KRTMI.
Rahul Mualif, Ketua EPROM Periode 2021-2022 mengungkapkan bahwa cukup banyak drama yang terjadi selama proses pengerjaan robot, “Selama proses persiapan KRI tahun ini, terdapat begitu banyak suka duka yang kami alami. Mulai dari jadwal tidur yang sangat minim, makanan yang terbilang tidak teratur dan berbagai kendala yang mampu menguras air mata dan pikiran anggota EPROM. Meskipun begitu, saya bersyukur memiliki teman-teman yang memiliki solidaritas tinggi, saling membantu tanpa memandang batasan divisi, kedepannya kami akan lebih berusaha meningkatkan kualitas robot kami. Mohon doanya teman-teman”, ungkapnya.
Meskipun telah ditimpa berbagai rintangan, tanpa kata menyerah, EPROM berhasil mengantarkan kedua tim robotnya ke tahap nasional yang akan diselenggarakan secara luring di Institut Teknologi Sepuluh, Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 29 Juni – 3 Juli 2022 mendatang. Robot Kaluara dari tim Divisi KRSRI akan bersaing dengan 22 tim robot dari perguruan tinggi lainnya, sedangkan Robot PK10 dari tim Divisi KRTMI juga akan bersaing dengan 23 tim lainnya. Rencanya EPROM akan memberangkatkan sekitar 10 (sepuluh) sampai dengan 15 (lima belas) anggotanya, beberapa diantaranya ialah mahasiswa dari prodi TRJT. Tetap semangat dan semoga berhasil bagi Tim EPROM!
cool !