Launching Laman Tracer Study, Prodi TRJT Telusuri Kualitas Karir Alumninya

0
528

MAKASSAR, TRJT NEWS – Tracer study adalah studi terhadap lulusan sebuah perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk melacak alumni dan untuk melihat tingkat keberhasilan kampus menghasilkan alumni. Jika lulusan cepat terserap dalam dunia pekerjaan, maka perguruan tinggi tersebut dianggap mampu menyiapkan alumni yang dapat bersaing. Namun, jika banyak lulusan menganggur, maka perguruan tinggi tersebut dapat dinilai kurang mampu untuk menghasilkan alumni.

Akhir bulan November 2022, Program Studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi (TRJT) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) telah melakukan launching perdana Laman Tracer Study Prodi pada web https://d4trjt.poliupg.ac.id/tracer-study. Laman dan ruang lingkup Tracer Study Prodi ini telah disosialisasikan kepada alumni pertama prodi TRJT pada Rabu 23 November 2022 yang dihadiri oleh seluruh alumni secara lengkap. Penanggungjawab divisi Tracer Study Prodi Ika Puspita, S.T., M.T dalam paparannya menyampaikan bahwa target tracer kali ini adalah alumni prodi TRJT yang lulus tahun 2022 periode Wisuda Agustus dan Oktober sebanyak 19 orang. Telah tersedia lembar kusioner yang khusus akan diisi oleh Alumni dan Pengguna Alumni. “Namun untuk periode isian pertama ini hanya fokus pada Alumni saja dulu” demikian penyampaiannya.

Secara terpisah, koordinator Prodi TRJT, Sirmayanti PhD, menyampaikan tujuan dibentuknya laman Tracer Study Prodi ini untuk memudahkan penelusuran alumni prodi TRJT sendiri. “Tentunya, prodi yang mengenal siapa-siapa saja alumninya, mudah dilakukan komunikasi dan penjejakan kepada alumni kita sendiri. Oleh karena itu, sistem informasi ini dibuat sendiri oleh prodi”, demikian penjelasan dosen yang disapa Ibu Sirma. Sistem informasi kusioner ini beracuan pada standar Tracer Study PNUP, Instrument Akreditasi dan Tracer Study Jurusan Teknik Elektro PNUP. Setelah prodi TRJT memiliki alumni pertama pada tahun 2022, kami berkomitmen agar penelusuran alumni ini tidak ketinggalan dan terabaikan. Kebutuhan tracer merupakan salah satu metode evaluasi yang cepat diterima oleh prodi terkait kualitas alumninya dan kesesuaian bidang kerja alumni dengan profil alumni tersebut. “Sejak sosialisasi telah terlaksana, proses pengisian rekam jejak alumni ini akan dimulai pada awal Desember 2022 nanti, artinya terhitung 3 bulan pertama sejak mereka dinyatakan sebagai alumni”, lanjut imbuhnya. “Prodi berencana membuat mekanisme buka tutup portal tracer secara berkala yakni secara per semester. Kita mulai dari Desember 2022, kemudian di tahun 2023 nanti akan dilakukan pengisian studi tracer pada bulan Juli dan Desember. Sedangkan kusioner kepada Pengguna Alumni akan dilakukan dengan mekanisme persuratan ke beberapa stakeholder pengguna alumni kami. Kami pun pastikan sistem komunikasi dan informasi pengisian ini mudah diinfokan kepada alumni. Kelompok IKA ALUMNI TRJT telah terbentuk dan terpantau dalam komunikasi group WhatsApp atau media official prodi  lain secara baik. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan terus”, demikian dilanjutkan. Selanjutnya umpan balik hasil pengisian tracer per semester nanti akan dilaporkan dalam rapat monitoring PMB akhir semester sehingga pelaporannya pun secara berkala terlaksana dan teratur. “Mudah-mudahkan dengan mekanisme ini makin memudahkan kami dalam persiapan borang re-akreditasi prodi juga” lanjut harapannya.

Setelah sebelumnya sempat vakum, tahun 2022 ini Tracer Study di tingkat PNUP kembali dilaksanakan dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan sebagai penanggung jawab. “Kalau sebelumnya sebenarnya sudah ada unit sendiri, yang berjalan dari tahun 2017 hingga 2019. Kemudian di 2020 unit tersebut hilang. Tidak ada yang mengerjakan ditahun 2020-2021, sementara data tersebut dibutuhkan. Kenapa data dibutuhkan? Karena dari tracer-lah mencerminkan bahwa PNUP mampu meluluskan alumni yang terserap di dunia kerja, meluluskan alumni yang bisa bersaing di dunia kerja, itu misinya PNUP di poin satu. Tetapi 2020-2021 tidak terbaca sehingga tidak bisa kita menyampaikan bahwa apakah PNUP itu berhasil menghasilkan alumnikah atau tidak, sejauh mana alumni yang dihasilkan PNUP, kita tidak tahu. Nanti di tahun 2022, kami diamanahkan untuk melakukan tracer,” jelas Hasdaryatmin Djufri selaku kepala UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan yang dihubungi secara terpisah dalam mereview laman Tracer Study Prodi.

Hasdaryatmin melanjutkan bahwa hasil dari tracer study ini sangat bermanfaat pada setiap Prodi yang memiliki kepentingan akreditasi. “Ketika dibutuhkan oleh stakeholder, misalnya ada Prodi yang membutuhkan untuk kebutuhan akreditasi, maka pasti membutuhkan data terbaru terkait alumninya. Hal ini karena asesor akan menanyakan sejauh mana kinerjanya alumninya, atau berapa persen yang terserap di dunia kerja,” ujarnya. Selain kebutuhan akreditasi, Hasdaryatmin juga menyebut data tracer dapat digunakan untuk evaluasi Prodi. “Prodi membutuhkan data tracer, melalui survei ini untuk mengevaluasi Prodi-nya atau jurusannya,” ungkapnya. Adapun harapan Hasdaryatmin kedepannya adalah para alumni PNUP dapat bersaing secara kompetitif di dunia kerja dan berjiwa kewirausahaan sesuai dengan misi kampus PNUP. Inisiatif prodi TRJT memiliki sistem Tarcer Study ini ditanggapi sangat baik dan akan memudahkan data-data jika dibutuhkan prodi itu sendiri. Alumni sebaiknya melengkapi tracer ini baik yang disediakan oleh prodi, jurusan maupun perguruan tinggi dan mensiknronkan data hasilnya sesuai kebutuhkannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here