Mahasiswa S1-Terapan TRJT PNUP Mengikuti Pelatihan & Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP Skema Pengerjaan Penyambungan Fiber Optik

0
716

MAKASSAR, TRJT NEWS – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) menggelar kegiatan Pelatihan & Uji Kompetensi (UKOM) untuk mahasiswa tingkat akhir. LSP P1 PNUP merupakan lembaga sertifikasi kompetensi yang telah terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sejak tahun 2014. Dengan demikian LSP PNUP telah menyediakan segala fasilitas Tempat Uji Kompetensinya termasuk TUK Teknik Elektro. Bagi Prodi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi (TRJT), Pelatihan & UKOM ini diikuti 19 orang mahasiswanya yang berlangsung di Kampus 2 Moncongloe PNUP, digelar dua hari pada Kamis (2/6) dan Jumat (3/6).

Koordinator Prodi TRJT, Ir. Sirmayanti, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM, berharap kegiatan ini untuk mempersiapkan alumni Angkatan 1 TRJT telah siap dengan pendampingan sertifikat kompetensi ber-BNSP sehingga alumni nantinya akan memiliki daya saing yang tinggi dalam dunia kerja. Bidang skema kompetensi pada Pelatihan & UKOM yang terlaksana adalah Pengerjaan Penyambungan Fiber Optik, yang merupakan salah satu pendukung profil utama prodi yakni ahli dibidang rekayasa teknologi jaringan telekomunikasi, khususnya Fiber Oprik (FO).

Menurut informasi Ketua Skema Pengerjaan Penyambungan Fiber Optik LSP PNUP, Yuniarti, S.T., M.T., bahwa terdapat 6 target kompetensi utama yakni (1) Komunikasi di tempat kerja, (2) Melaksanakan K3, (3) Mengetahui istilah-istilah kabel FO, (4) Mengetahui jenis-jenis kabel FO, (5) Melakukan penyambungan FO menggunakan fusion splicer, dan (6) Melakukan pengukuran menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Skema tersebut berada dalam level 3&4 dalam peta okupasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Jaringan Telekomunikasi.

Sebelum terlaksananya UKOM, mahasiswa diberikan dahulu pelatihan khusus sehingga memiliki persiapan matang dan gambaran terkait materi yang akan diujikan nantinya. “Penting diberikan pelatihan karena biasanya mahasiswa itu sulit menjawab sebab tidak memiliki gambaran terkait soal yang akan diujikan. Meskipun sekiranya sudah diberikan di kegiatan MK praktikum tetap mahasiswa kembali mengikuti pelatihan ini. Kami pun memutuskan untuk menghadirkan pelatihan ini untuk membantu mahasiswa memiliki gambaran terkait materi yang akan di ujikan nanti,” tutur Arni Litha, S.T., M.T salah satu trainer skema ini. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk latihan langsung pada alat ukur yang akan digunakan, selain memberi materi teori sesuai materi ujiannya. Usai pelatihan, TUK Teknik Elektro mengeluarkan jadwal UKOM melalui tahapan penilaian yang sangat ketat sehingga hasilnya berupa rekomendasi kompeten atau tidak,” tambahan ujarnya. Semua unsur 6 kompetensi utama diatas harus terpenuhi sebagai penilaian rekomendasi Kompeten.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here