Prodi S1-Terapan TRJT Melakukan Kunjungan Industri Ke Vena Energy PT. Energy Bayu Jeneponto

0
799

MAKASSAR, TRJT NEWS – Program Studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi (TRJT), melakukan kunjungan industri ke Vena Energy PT. Energi Bayu Jeneponto pada Jumat (3/6). Kunjungan industri ini diikuti sebanyak 5 orang dosen pendamping dan 21 orang mahasiswa TRJT dari masing-masing perwakilan kelas dan angkatan.

Vena Energy merupakan pembangkit listrik swasta yang hanya bergerak pada green energy bergerak pada angin, listrik dan baterai yang hadir di Asia Pasifik dan berkantor pusat berkedudukan di Singapura.  Dipilihnya Jeneponto karena merupakan daerah yang memiliki rata-rata kecepatan angin tahunan yang tinggi, lokasinya dekat dengan jalur transmisi, dan akses transportasi yang mudah sehingga dampak ekologis dan sosialnya sangat rendah.  Hal itu menjadikan PLTB Tolo sebagai PLTB paling efisien di Indonesia. “Pembangkit listrik yang tidak menghasilkan emisi dan bisa memberikan dampak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Wahyudin Beta, S.T selaku Asset Manager Vena Energy, sekaligus menyambut langsung rombongan dosen dan mahasiswa TRJT di aula terbuka kantor Vena Energy berlokasi di PLTB Tolo I Kampung Lengke-lengkese, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Ir. Sirmayanti, S.T., M. Eng., Ph.D, IPM, selaku Koordinator Prodi TRJT membuka rangkaian kunjungan industri dengan menyampaikan tujuan pelaksanaan kunjungan industri ini dan memperkenalkan secara singkat profil prodi TRJT dihadapan manager dan karyawan Vena Energy. Harapan program ini bisa memberikan dampak positif serta ilmu bagi mahasiswa, khususnya memperluas wawasan mahasiswa terhadap implementasi ilmu jaringan Telekomunikasi pada bidang kelistrikan khususnya system komunikasi data akusisi dan pusat pengendalian monitoring data jarak jauh.  Harapan utama lainnya ialah menjejaki peluang magang dan kerja industri kepada mahasiswa pada perusahaan berskala Internasioanal.

Setelah kurang lebih 30 menit pemaparan profil perusahaan Vena Energy, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Turbin dan Substation. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Turbin Angin yang terdiri sebanyak 20 turbin dengan kapasitas sebesar 72 MegaWatt.

Pembangunan turbin ini terbilang cukup sulit bukan hanya dari segi pengerjaannya melainkan juga dari segi penyaluran ke lokasi pembangunan (Jeneponto). Selain itu, dijelaskan pula bahwa pada mulanya Vena Energy dalam pembangunan turbin mengalami pro-kontra dari masyarakat sekitar. Cara mereka untuk mengatasinya dengan melakukan edukasi melalui door to door dan menyampaikan rencana pembangunan mereka. Pendekatan dimulai dari pemerintah memperkenalkan kegiatan yang akan dilakukan sebagai investor kemudian melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui pemuda terlebih dahulu. “Kita sampai tahap pembebasan lahan masih diedukasi,” jelas Arini Sofyan, salah satu karyawan Vena Energy.

Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Base Station Vena Energy PT. Energi Bayu Jeneponto, yang menjadi tempat pengontrolan semua turbin yang ada di Jeneponto. Di dalam station ini, turbin-turbin ini dikontrol dengan alat yang canggih dengan sistem pengontrolan secara shift yang masing-masing menjaga 2 orang tiap shift-nya dan 1 orang yang rotasi terus. Dalam penjelasan mengenai tugas-tugas yang dikerjakan selama di Base Station, Andi Reno Aria Gumara dan Sulastri Kapuangan selaku Substation Assistant Engineer dan juga alumni Politeknik Negeri Ujung Pandang juga memberikan pemahaman mengenai prinsip kerja turbin angin yang sedang beroperasi.

Pesan yang disampaikan oleh Andi Reno Aria Gumara dan Sulastri Kapuangan untuk para mahasiswa yang sebentar lagi memasuki dunia kerja adalah melatih soft skill dan menjaga attitude yang paling penting. “Paling pertama dinilai itu attitudenya dan kedua bahasanya,” jelas Sulastri Kapuangan. Selama kegiatan berlangsung, diskusi dan tanya-jawab pun berlangsung sangat aktif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here