MAKASSAR, TRJT NEWS – Sirmayanti, KoPS Prodi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi PNUP, diundang sebagai narasumber utama pada Kuliah Tamu bertema Trend 5G menuju Society 5.0 & Masyarakat 5.0: everything is intelligently connected (Sabtu, 4/12/21). Kuliah Tamu dilaksanakan secara full daring dihadapan kurang lebih 120 mahasiswa Angkatan 2019-2020-2021, dilangsungkan dengan media Zoom mulai pukul 09.00 sampai 14.00 siang. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Wakil Dekan Bidang III Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar, Dr Muhamman Anshar, S. Pi, M.Si.

Melalui Ketua Panitia kegiatan Kuliah Tamu, Dr Ridwan Kambau, S.T., M.T, menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan dan kesepahaman tentang teknologi 5G dan tantangan menuju mansyarakat 5.0. Selama acara inti, kegiatan ini dipandu secara langsung oleh Sekjur Jurusan Teknik Informatika, Andi Muhammad Syafar, S.ST. M.T.

Selama 90 menit pemaparan inti, Sirmayanti menitikberatkan banyaknya challenge dan opportunity bidang keilmuan Teknik Informatika untuk mengawal implementasi teknologi seluler 5G sebagai media multi-koneksi kecerdasan saat ini dalam menghadapi Masyarakat 5.0 atau dikenal dengan Society 5.0. Lebih lanjut lagi, narasumber memberikan pemaparan detail tentang konsep radio seluler digital 5G yang sebelumnya hanya sebatas imajinasi. Teknologi 5G menjanjikan skala konektivitas seluler berupa sambungan yang super cepat, kapasitas yang jumbo, dan akses nyaris tanpa waktu tunda membuat para penggila teknologi tergiur. Bahkan trend 5G sebagai delay zeros dalam teknologi 5G ini kerap digadang-gadang sebagai kunci Revolusi Industri 4.0, dimana ilmu pengetahuan yang berbasis modern seperti Artificial Intelligent (AI), Robot, Internet of Things (IoT), Drone, Virtual Reality (VR), Augmented Reality(AR) dan sebagainya akan muncul menghiasi feature 5G tersebut. Alhasil akan muncul Society baru 5.0 sebagai dampak inovasi trend teknologi ini yang dilakukan bukan semata-mata hanya mengenal inovasi teknologi melainkan apa kebutuhan dari masyarakat.

Society 5.0 berbasis pada sistem transformasi teknologi digital namun tetap berfokus pada keseimbangan hidup manusia antara dunia maya dengan dunia fisik.
Sirmayanti juga memotivasi kepada mahasiwa peserta kuliah umum agar dalam menghadapi Society 5.0 bahwa faktor manusia-lah sebagai aktor control utama terhadap dampak teknologi robotik dan artificial intelligent. Lanjutnya, mahasiswa mesti dibekali softskill bukan hanya tentang ilmu pengetahuan teknologi namun upaya keseimbangan hidup antara penggunaan teknologi dan kualitas kehidupan manusia yang lebih manusiawi yang berperan memberi solusi atas masalah-masalah sosial, sehingga dicapai balancing super smart society and super smart lives dan tetap menjadi manusia.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan tanya jawab seputar topik teknologi 5G. Antusias peserta mahasiswa terlihat dengan banyaknya interaksi diskusi dan tanya jawab. Ketua Jurusan Teknik Informasi, Faisal, S.T., M.T., yang turut menyimak Kuliah Tamu ini kemudian memberikan sambutan penutup pada kegiatan ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here